“Arif?” Sebuah suara mengagetkan saya dari belakang ketika seorang pria berkaus oblong dan bersepatu Crocs memanggil saya. Saya sempat berpikir untuk menjawab, “Bukan, saya Vanness Wu.”, namun pertanyaan berikutnya membuat saya mengurungkan niat tersebut.
“Arif anaknya Pak Mulyara, ya?” Tanya pria itu lagi.
DEG! Saya tertegun. Bagaimana bisa seorang pria yang saya tidak ingat wajahnya, dapat mengenali saya sebagai anak dari Pak Mulyara, yang merupakan ayah biologis saya. Hendak mengaku sebagai Ibas, anak dari Bapak SBY, namun saya urungkan karena kaus berlengan pendek yang saya gunakan.
“Iya, Pak, eh Om.” Jawab saya. “Kok tahu?”
“Wajahmu mirip dengan Papa kamu.” Ucapnya singkat dan spontan saya tersenyum mendengarnya. Tak menyangka kalau Papa dulunya ganteng. Berikutnya, Om Didik (nama pria itu, setelah saya bertanya dengan malu-malu) bercerita bahwa dahulu dia dan Papa adalah teman sekantor, sebelum Papa meninggal, dan Om Didik dipindahtugaskan ke kota lain. “Saya pernah ke luar kota sama Papa kamu. Tapi kalau saya sih biasanya main-main di sana setelah kerjaan selesai, sementara Papa kamu sibuk menulis terus.”.
Ya, lahir dari seorang ayah yang suka menulis (karena pekerjaannya sebagai peneliti) dan ibu yang suka jalan-jalan (bukan pekerjaan, namun memang tabiat) telah membuat saya berkembang sebagai seorang tukang makan.
“Kamu panitia di sini?” Tanya Om Didik lagi.
“Iya, Om.” Saya mengangguk, “Nanti juga ikut mengisi materinya.”.
“Kalau begitu, titip anak saya ya. Dia kemarin daftar buat ikutan TravelNBlog ini.” Ucapnya sambil memperkenalkan seorang gadis kecil berkacamata yang ditemani seorang wanita berjilbab, yang tidak lain adalah istri Om Didik.
“Alifia.” Ucap si gadis kecil.
Sehari sebelumnya, bermodalkan tiket pesawat murah yang diperoleh dari EzyTravel, saya mendarat di Bandara Ahmad Yani Semarang dengan bahagia bersama Mumun dan Wulan yang memang sepesawat. Di sana, telah menanti jemputan dari Golden Bird yang memang telah dipesan sebelumnya.
Selamat datang kembali di Semarang, ibu kota propinsi Jawa Tengah. Kota yang menemani saya tumbuh besar (ke samping), dan kota di mana kenangan-kenangan masa lalu bersemayam. Mulai dari jatuh cinta, patah hati, hingga ditinggal menikah sang kekasih. Semua terjadi di Semarang.
“Ke Ibis Budget Hotel, Pak!” Seru saya, tak mengacuhkan kenangan lama yang tiba-tiba muncul.
Pagi itu, acara TravelNBlog dimulai tepat waktu, yaitu pukul 09.00, sesuai dengan jadwal yang dibagikan panitia melalui email sebelumnya. Acara ini sendiri merupakan lanjutan dari TravelNBlog pertama yang diadakan di Jakarta, dan TravelNBlog kedua yang dihelat di Bandung.
Sama seperti episode sebelumnya, TravelNBlog ketiga ini juga berlangsung dalam dua hari, yang terbagi menjadi Blogging Workshop dan Jelajah Lawang Sewu di Hari Pertama, dilanjutkan Tur Kota Lama, Live Blogging Competition, dan Talkshow di hari kedua.
Dan inilah keseruan-keseruan yang terjadi selama TravelNBlog ketiga berlangsung:
Blogging Workshop
Bertempat di Tourism Information Center (TIC), Jalan Pemuda 147 Semarang, yang sudah dipadati peserta setengah jam sebelum acara dimulai, Mumun yang tampil dengan pakaian serba hitam langsung maju untuk membuka acara sekaligus menjadi cheerleader pada hari Sabtu yang cerah itu.
“Selamat Pagi!” Seru Mumun sambil cengengesan. Acara serius kok malah cengengesan. Pantas saja jomlo. Setelah pengantar dan perkenalan singkat, Mumun langsung mengoper mik ke tangan pembicara berikutnya.
Membuat Blog yang #NendangBokong oleh Ary Mozta
Hal pertama yang harus dilakukan seseorang untuk menjadi seorang travel blogger, adalah membuat blog. Ya, kalau kamu hanya traveling tanpa bercerita di blog, maka kamu hanya akan menjadi seorang traveler. Demikian pula kalau kamu hanya punya blog tapi tidak jalan-jalan, maka kamu hanya akan menjadi blogger yang kurang piknik.
Dan, pada kesempatan pertama ini, Ary Mozta mencontohkan kepada peserta, bagaimana panduan membuat blog yang #NendangBokong. Caranya adalah dengan … rahasia. Makanya ikut TravelNBlog dong.
Enrich Your Story oleh Remy Cabella
Setelah mempunyai blog, maka yang berikutnya adalah mengisi blog kamu dengan konten. Salah satu konten yang memegang peranan penting pada sebuah travel blog adalah cerita, seperti yang ditunjukkan pada blog ini, yang diasuh oleh Remy Cabella.
Berbeda dengan TravelNBlog sebelumnya, kali ini Remy membawakan materi yang baru, namun mengandung beberapa kemiripan dengan materi sebelumnya, yaitu tentang cara memperkaya cerita. Pengin tahu caranya? Makanya ikut TravelNBlog dong.
Travel Photography oleh Wira Nurmansyah
Selain cerita, unsur lain yang sepatutnya ada pada sebuah travel blog adalah foto. Foto yang dimaksud di sini adalah foto perjalanan, bukan foto Pamela Safitri. Pada kesempatan ini, Wira Nurmansyah yang memiliki kekenyalan badan seperti Pamela Safitri, mengambil alih panggung dari Remy Cabella setelah makan siang dan menjelaskan berbagai macam tip dan trik dalam fotografi.
Mau tahu apa saja tip dan triknya? Makanya ikut TravelNBlog dong.
Managing Your Blog oleh Firsta Yunida dan Lucia Nancy
Setelah mempunyai travel blog yang terisi dengan cerita juga foto perjalanan, maka selanjutnya adalah ‘menjual’ blog tersebut. Ini sebenarnya sunah, boleh dijalankan, boleh tidak. Tapi alangkah baiknya apabila sebuah blog yang telah dibangun dengan darah, keringat, ketombe, dan air mata dapat menghasilkan keuntungan bagi pemiliknya. Sebenarnya, apabila tulisan telah terasah dengan baik, maka pemilik blog juga dapat mencoba peruntungan lain, misalkan dengan menjadi kontributor Wego Indonesia.
Kali ini, muncul Firsta Yunida yang mampu mendapatkan pekerjaan sampingan dari blognya, juga Lucia Nancy yang menjabarkan berbagai macam media sosial yang mendukung perkembangan sebuah blog. Saya bersyukur karena mereka berdua tidak langsung tampil pada satu panggung, melainkan bergantian. Karena apabila maju bersama, maka saya akan bingung memilih yang mana.
Penasaran apa saja yang mereka sampaikan? Makanya ikut TravelNBlog dong.
Selain materi, acara indoor hari pertama juga mengajak para pesertanya untuk makan siang dan berpartisipasi dalam kuis-kuis singkat dengan ganjaran (hadiah atau upah, bukan Gubernur Jawa Tengah) berupa berbagai macam suvenir antara lain dari getaway! juga Gagas Media.
Berikut beberapa keceriaan yang ditangkap oleh kamera.
Ceria kan? Makanya ikut TravelNBlog dong.
Jelajah Lawang Sewu
Pukul empat sore itu, kami langsung bertolak ke Lawang Sewu dengan berjalan kaki untuk mengikuti tur yang telah disediakan oleh tim Visit Jawa Tengah. Di lokasi, telah menanti seorang mas-mas berpakaian serba putih dengan topi gaya kolonial Belanda, yang siap memandu kami menjelajahi Lawang Sewu (yang dalam bahasa Jawa berarti Pintu Seribu), salah satu landmark paling terkenal di Semarang, selain Tugu Muda dan Sunan Kuning. Yang juga dikenal sebagai salah satu tempat paling angker di Semarang.
Angker? Ya tak mengapa. Kan masih sore, pakai pemandu pula. Di Lawang Sewu, yang memiliki pintu ratusan, kami diarahkan ke berbagai ruangan dengan kekhasannya masing-masing, namun sayang ruang bawah tanah tempat uji nyali dan ruang tempat kaca patri legendaris sedang ditutup hari itu. Tapi tak mengapa, karena saya sudah pernah melihat dan mengunjunginya bersama Mama, beberapa waktu silam. Bahkan kami sempat berfoto bersama dengan latar belakang kaca patri mozaik tersebut.
Sebuah kenangan lama, yang kembali membersit.
Saya yang sering dicap sebagai PLO, atau Pasukan Lali Omah, oleh Papa dan Mama, pulang ke rumah di Ungaran malam itu. Bertemu Mama.
Tur Kota Lama
Entah mengapa, sekarang apabila ada yang mengenali Mama karena pernah membaca blog ini, mereka selalu memanggil Mama dengan “Mamacation! Mamacation!”. Sama seperti beberapa kawan yang memanggil Beliau pagi itu, ketika kami bergabung dengan para peserta TravelNBlog untuk mengikuti tur kota lama bersama Semar Jawi. Yap, another mamacation begins.
Semar Jawi, yang juga merupakan singkatan dari Semarang Jalan-jalan Wisata, adalah sebuah bus pariwisata bertingkat yang digunakan untuk melayani wisatawan berkeliling Kota Semarang. Dan kali ini, wisatawan tersebut adalah kami.
Dipandu oleh muda-mudi yang menceritakan tempat demi tempat yang dilewati, rute Semar Jawi pagi itu adalah keliling kota lama, yang dimulai dari Taman Sri Gunting di samping Gereja Blenduk, ke arah Tugu Muda dengan melewati Tugu Nol Kilometer Semarang yang terletak tak jauh dari Pasar Johar. Pasar tempat saya membeli sepatu ketika SMP.
Saya masih ingat waktu itu saya merengek ke Papa, meminta sepasang sepatu Nike berbantalan udara seharga Rp120.000 di salah satu sudut Pasar Johar yang dikenal sebagai PM atau Pasar Maling, bukan Petik Mangga. Sepatu kebanggaan yang selalu dipakai ke mana-mana dahulu, walaupun belum tentu asli. Bisa saja Nike Air, atau malah Nike Airdila.
Seusai tur, para peserta dikembalikan ke TIC. Dan untung saja ada aplikasi mobile Blue Bird Group di handphone, sehingga para peserta yang tidak membawa kendaraan sendiri dapat memesan taksi dengan mudah dan cepat. Tak sampai lima menit, taksi sudah tiba di Taman Sri Gunting –tempat finis tur Semar Jawi–, siap mengantarkan para peserta kembali ke alamnya.
Menyenangkan, bukan? Makanya ikut TravelNBlog dong.
Live Blogging Competition
Di TIC, para peserta sudah ditunggu dengan tantangan berikutnya, yaitu Live Blogging Competition tentang Semarang. Tentunya dengan hadiah-hadiah yang sangat menarik, seperti misalnya dompet kulit Fossil dari Urban Icon, sebagai salah satu hadiah yang akan didapat oleh sang juara bersama dengan paket hadiah lainnya.
Tantangan lainnya, adalah siapa cepat boleh makan. Siapa yang selesai lebih dahulu, dapat meninggalkan ruangan dan menikmati sajian makan siang.
Kegiatan Live Blogging ini sangat terbantu dengan adanya dukungan dari Smartfren yang menyediakan beberapa Mini Router Smartfren Connex M1 sebagai sumber koneksi internet dalam ruangan. Karena bagi saya, internet adalah salah satu kebutuhan primer, setelah sandang, papan, pangan, dan pacaran.
Tertarik? Makanya ikut TravelNBlog dong.
Talkshow
Sembari para juri kehormatan menilai tulisan dari para peserta, acara masih berlanjut dengan penjelasan singkat mengenai rencana pengembangan Kota Lama dari Pak Albertus Kriswandono selaku Anggota Badan Pengelolaan Kawasan Kota Lama (BPK2L) yang menceritakan perkembangan pengelolaan Kota Lama dari masa ke masa termasuk bagaimana rencana ke depannya.
Selanjutnya, Firsta Yunida kembali muncul di depan dan memoderasi Talkshow yang menghadirkan Vira Tanka dan Fahmi Anhar dengan tema destinasi wisata lokal, yang bisa diartikan kota, provinsi, atau negara tertentu. Vira (dan juga Mumun, yang bukan merupakan pasangan) konsisten menulis tentang Indonesia dalam Bahasa Inggris untuk memberikan informasi ke seluruh penjuru dunia. Sementara Fahmi Anhar tidak membatasi destinasi perjalanan yang dituliskan dalam blognya, namun dia banyak menulis tentang daya tarik wisata di Jawa Tengah. Semuanya dilakukan demi kemajuan pariwisata Indonesia. Salut!
Berikutnya, saat yang paling ditunggu para peserta tiba, yaitu pengumuman pemenang termasuk pembagian sertifikat TravelNBlog. Sertifikat? Ya, ini adalah pertama kalinya tim TravelNBlog membagikan sertifikat workshop, tidak kalah dengan para motivator, maupun Jonru.
Dan inilah mereka-mereka yang memenangkan Live Blogging Competition.
-
Albert Ghana Pratama – http://lostinparadise.web.id/post/114908382256/jelajah-semarang-sehari-dengan-semarjawi
-
Rifqy Faiza Rahman – http://papanpelangi.co/2015/03/29/kota-lama-tentang-geliat-pagi-dan-semar-jawi/
-
Slamet Riyadi – http://www.slamsr.com/2015/03/semarjawi-bus-wisata-semarang.html
-
Indri Juwono – http://tindaktandukarsitek.com/2015/03/29/semarang-dalam-cerita-semarjawi/
-
Alifia Afflatus – http://www.afflatuzz.blogspot.com/2015/03/traverse-in-kota-lama-with-semarjawi.html
Iya, si gadis kecil bernama Alifia keluar sebagai pemenang kelima pada kompetisi ini. Alifia yang baru berusia 13 tahun ini, hadir sebagai satu-satunya peserta yang menulis dalam Bahasa Inggris. Sebuah pencapaian yang sangat luar biasa.
Lalu, bagaimanakah dengan mereka-mereka yang kurang beruntung? Tentu saja mereka tetap senang dan gembira seperti yang ditunjukkan oleh foto berikut ini.
Bagaimana dengan para panitia dan semua pihak yang telah berpartisipasi pada acara ini? Tentu saja kami lebih senang dan bahagia, karena dapat berbagi bersama di TravelNBlog 3 ini.
Seru dan sangat menyenangkan, bukan? Makanya ikut TravelNBlog dong.
Coincidence: Sebuah Penutup
“Arif?” Tanya pria di balik kemudi mobil jemputan Golden Bird, ketika saya bersama Wulan dan Mumun melaju meninggalkan Ibis Budget Hotel menuju Bandara Ahmad Yani Semarang sebelum bertolak kembali ke kehidupan nyata, di Jakarta.
“Hah?” Saya terkejut. Setelah pertemuan dengan Om Didik, kali ini siapa lagi yang mengenali saya. Dari jok belakang, saya menatap wajah si pria tersebut malu-malu, mencoba mengenali wajah yang mirip dengan seseorang yang saya kenal di masa kecil saya.
“Arif anaknya Pak Mulyara, kan?” Tanyanya lagi, meninggalkan saya yang bengong di jok belakang mobil, masih menebak-nebak siapakah pria di balik kemudi tersebut.
Malam itu, saya meninggalkan Semarang, kota yang selalu mempunyai kejutan dan kenangan istimewa untuk saya. Omong-omong, ada ide di manakah kami dapat mengadakan TravelNBlog berikutnya?
Tagged: kepingan kenangan, Lawang Sewu, Mamacation, Semar Jawi, Semarang, TravelNBlog
Kamu ganteng mz, kayak aku :’)
LikeLike
Kamu buyet buyet buyet emez emez emez.
LikeLike
ihh…mz..
LikeLike
emez kan mb?
LikeLike
Biyuh, aku ngiri tenan mas enek acara sing apik banget. Kie lagi belajar nulis maneh sambil mlaku2, lha moco tulisanmu koyo diambung bojoku rasane. Bungah temen diwenehi tips lan referensi..
Next city? Mojokerto? Hihihii..
LikeLike
AKU BOJUMU MAAASSSSS!
Mojokerto peminatnya banyak ndak ya? Haha. Aku malah pengin Malang.
LikeLike
Kapan ke Malang, mas?
LikeLike
Lebaran kemarin, Mas.
LikeLike
Bukan liburannya, tapi event Travelnblog selanjutnya
LikeLike
haha siap mas! Akan didiskusikan dengan panitia lainnya. Kalau saya sih mau banget ke Malang!
LikeLike
coba bikin di Makassar atau Medan tuh, banyak lokasi yang eksotis =))
LikeLike
Sponsor mana sponssssor :)))))
LikeLike
Keren ini beib postingannya. Mix match cerita sama iklannya bisa ngeblend bingits.
Kota selanjutnya bisa ke Surabaya, Malang, atau Makassar. Di sana banyak blogger2 keceh yang bisa jadi blm dikenal di panggung ibukota. *panggung? Dangdut kali*
Maret kemarin sibuk bingits sampe gak sempet bikin postingan buat lomba2. Duh 😥
LikeLike
Makasih beib, tapi itu sponsor bukan iklan. *halah*
Iya beib, Makassar sepertinya menarik untuk dijadikan destinasi selanjutnya. Nanti kita akan bikin panggung di depan Fort Rotterdam, diiringi dangdut pantura sampai pagi.
LikeLike
*ngebayangin kak Wira yang bohay joget panturaaah* 😀
LikeLike
Medaaaaannn!! Aq pengen ikut ke sana jg xixixi
LikeLike
Bener ya ikut kalau ke Medaaaan?
LikeLike
maumau.. tp harus tau jauh-jauh hari kapan, buat nabung sama ijin-ijinnya hihihi
LikeLike
Samaaaaaa *eh*
LikeLike
Berkat TravelNBlog, akhirnya bisa ketemu blogger ngehits macam kamu, mz. Awak bangga bisa hadir di situ… Tapi kok nggak dipasang foto kita lagi berduaan? Kamuh terlalu mz… >.<
LikeLike
foto yang rame2 aja akunya ketutupan wira.. T_T
LikeLike
mz wira emang gitu mb, nyebelin tapi emezin.
LikeLike
Mana foto kita mz, mana?
Aku bangga bisa ketemu mz halim tiga bulan.
LikeLiked by 1 person
Eh… Ternyata fotonya di kamera eike…hihihi. izin posting foto yg ada kita berdua di tulisan baruku yah *wink*
LikeLike
Mz….
LikeLike
Hai Remy Cabella 😀
Sunan Kuning masih tetep jadi landmark Semarang ya mas hahaha
LikeLike
Hai mz Sissoko, yoih Sunan Kuning akan selalu jadi landmark sampai kapan pun.
#SaveSunanKuning
LikeLike
Hahaha 😀 Hidup Sunan Kuning
LikeLike
Sepertinya peminat workshop tambah lama tambah banyak ya Mas. Keren. Semoga makin banyak anak muda –ibu2 juga–terjun ke dunia traveling penuh racun lalu menuliskan pengalamannya di blog..
LikeLike
Iya nih, aku salut sama yang ikutan workshop di Semarang, dari gadis belia, mamah muda, sampai yang senior pun ikut serta. Aamiin, semoga makin banyak yang mau berbagi 🙂
LikeLiked by 1 person
hendak mengaku sebagai Ibas, anak dari Bapak SBY, namun saya urungkan karena kaus berlengan pendek yang saya gunakan
*salah fokus, hehehehe…
LikeLike
hehehehehehe, pasti fokusnya ke aku ya. Hehehehehehehe.
LikeLike
Congratulations buat keberhasilan penyelenggaraan event-nya! Keren-keren banget, baik peserta dan pengisi acaranya :hehe. Buat kota selanjutnya, aturan sih Surabaya :)).
LikeLike
Thanksss! Pengin ke Malang malah hahaha. Kamu emang di Surabaya ya?
LikeLike
Dibikin online dooong TravelNBlog nya *ngarep*
LikeLike
Wah ini, bisa jadi sih jadi kayak webinar gitu ya? Atau pakai Periscope?
LikeLike
Iya bener, bisa kayak webinar gituuu.. Ditunggu kabar gembira nya 🙂
LikeLike
AAMIIN SEMOGA BISA!
LikeLiked by 1 person
Di BEKASI donk selanjutnya :)))
LikeLike
*siapin paspor*
LikeLike
ada fotokuuu .. XD
makasih sharing pentingnya di #TravelNBlog3 kemaren, Riev .. 🙂
LikeLike
Iyaaaa, foto kamuh mb.
Siappp semoga bermanfaat ya sharingnya 😀
LikeLike
TravelNBlog4 ke Aceh aja gimana? 😀
LikeLike
Boleeeeh, sponsorin ya hahaha.
LikeLike
aku tau di Jakarta udah pernah, tapi lagi dong! hahaha.. penasaran soal pengembangan konten tulisan di blog.
nostalgia itu selalu menyenangkan ya, Riev! 🙂
LikeLike
Nah, Jakarta juga kemungkinan akan diadakan lagi, tapi masih mencari konsep yang pas.
Asal jangan nostalgia ditinggal nikah aja sih, Lynn!
LikeLike
Adain event lagi donk TravelNBlog biar aku bisa ikut dan kalo bisa wiken dan jangan jauh-jauh *banyak maunya* 😀
LikeLike
LHAAA KAMU DI MANAAAAAA?
LikeLike
seru banget acaranya jadi ngiler mau ikutan kak., banyak ilmu yg bermanfaat bagi pemula seperti saya
kapan bisa diadain di Malang kak?
LikeLike
Nah, Malang aku juga pengin sih ke sana. Nanti lihat animo dan sponsor dulu haha.
Doain semoga acara ini bisa segera ke Malang ya.
LikeLike
katanya next Jakarta atau Makassar ya kak?
pengen ikut kalo di Makassar dehh 😀
LikeLike
Bener yaaa ikutan? Jangan malas mandi lho!
LikeLike
Nasib tenan mas, kemarin sempat daftar tapi nggak dapat ijin dari kantor karena sabtu masih ada kewajiban jadi panitia kursus 😦
Oya mas, ntar malam tim sepakbola kita bertemu loh. haaa… 🙂
LikeLike
Huahaha pokoke YNWA lah ya.
Yes Newcastle Win Again
LikeLike
Haaa, menang ato kalah tetep joget kok mas 😀
LikeLike
diadain di jakarta lagi dong riv, kan kemaren gue ketinggalan ikut. hehe, kalau di semarang bisa jalan-jalan, berarti bisa juga di jakarta dong ya, minimal naik bus wisata gratis. haha
LikeLike
Purwokerto laaah hehe
Btw itu bis semarjawi pas weekend aja om? Dr mana kah naiknya?
LikeLike
Purwokerto bisa bisaaaa.
Itu tiap hari ada kok, dari kota lama biasanya. Atau coba buka website mereka dulu untuk cek availability-nya.
LikeLike
duh, fotoku banyak bingitz.
kamu ngefans sama aku diem2 ya, mz?
LikeLike
Loh masa banyak? Aduh aku ketahuaaaaan.
LikeLike
Yasalaaaaaam kenapa harus ada Pamela Safitri sih mz?! ( lalu fahmi nanya emang itu siapa *Alhamdulillah Hirabil’alamin*)
Acaranya keliatan seru banget ih, salut sama tim suksesnya. Kalian amat berjasa, terlebih mz arief yang bikin aku gak perlu nonton IniTalkshow untuk ketawa :)))))
LikeLike
Emang siapa sih itu Pamela Safitri? Kok Fahmi gak tahu. Kamu jangan mau kalah sama Pamela ya mb.
Aamiin! Semoga acaranya bisa istiqomah ke depannya hahaha. Thanks juga sudah ketawa mb.
LikeLike
terkenal banget di semarang rif, masih nyisa utang di warung gak? hehe
LikeLike
Yaelah haha, terkenal opo toh massss.
LikeLike
Wealah, tiwas penasaran sopo iku remy cabella, kok mirip sama yang nulis. Ternyata…
Sedih mas, ga bisa ikut acara ini gara2 lembur jaga “you know what” lah 😥
LikeLike
Huahahaha, ganteng ya Remy Cabella?
Loh emang kalau gak lembur mau ikutan ke Semarang?
LikeLike
Ealaaahh…onok potoku karo mas Remy…pengin takrangkul gemezzz tp isin akeh sing ndelok 😉
Makasih share ilmunya yaaaa tim travelnblog3…
LikeLike
Yowes mengko ndhelik ndhelik wae yo mbak ngerangkuleee.
Terima kasih sudah dataaaang!
LikeLike
assseeeeggggg
LikeLike
waha… ada mas yang ganteng emez emez dari gunungpati turun dengan elegannya. elegan itu enaknya kalo diminum pas siang hari, dikasi gula jawa.
LikeLike
iya mz emez emez banget ya mznya itu, enak digadoin di Nglimut.
LikeLike
Untung saya ikutan,kalo enggak,bisa emosi baca kata kata
“…..Makanya ikut TravelNBlog dong” hahahahah
ikut lagi boleh gak yah?
tulisannya bagus banget mz ..enak banget diliatnya,kaya ngeliat pamel….astagfirullah
LikeLike
Astaghfirullah mz! *dribel*
pengin ketemu Pamela? nah makanya ikut tour duo serigala dong!
LikeLike
TravelNBlog4 jogja dong mas 😀
Mumun ko di emez emez emez ya mas?haha
LikeLike
*mumun ko emez emez emez ya mas?haha
LikeLike
Siap! Semoga bisa ke Jogja segera.
Mumun emang emez emez mz, kamu emez emezin dia gih.
LikeLiked by 1 person
Suwun yo mas sharingnya. Ditunggu meneh loh. Ora kapok nek pembicarane sekelas panjenengan 🙂
TnB berikutnya di Ungaran! Mengko aku melu meneh. Kompi emak-emak tak kon melu kabeh. Sekalian nyicip tahu bakso lan sowan mamacation 😀
LikeLike
Siap! Padahal aku kelas piro aku yo ora ngerti mbak.
Hihi siap, semoga bisa ngadain di Ungaran, tapi mungkin ndak yaaa?
LikeLike
Tak ada yang tak mungkin. Bar kuwi kunjungane nang Banaran hihi. Isoooo lah, Mas. Colek Mbak Dedew pasti dibantuin 🙂
LikeLike
YOOO SIAAAPPPP!
LikeLike
Sempat bingung mencari sosok Remy Cabella di gambar koq yg pegang mik beda tampilan ya 😉
LikeLike
Huahahaha, kamu tahu Remy Cabella kak?
LikeLike
aiihh….mas wira disamain kekenyalan tubuhnya ama Pamela Savitri? wkwwkwk… keterlaluan kamu mas… Pamela bukannya lebih mirip mas cumilebay #Eh ;p
LikeLike
Huahaha, kalau cumilebay sih singset kayak Jupe 😀
LikeLike
Jogja ajaaa
LikeLike
Siaaap, semoga bisa mampir ke sana 😀
LikeLike
Jakarta dong, Maaaasss 😁. Ngefans berat nih sama Mas Ariev. Hahahahaha 😂😂.
Btw suka bgt sama foto yang b&w itu, apalagi yg di tangga. Keren!
LikeLike
Wahahahaa, Jakarta udah 2 kali nih 😀 ikut yang di Makassar aja gimana? 😀
LikeLike
Nice infoo
LikeLike
You’re welcomeeee!
LikeLike
TnB yang terdekat kapan yaa mas ??? yang area Jawa Tengah gitu. . .soalnya dari Pekalongan
LikeLike
Sementara ini sedang rehat mas untuk TnB, semoga kami bisa reunian di lain waktu 😀
LikeLike
semarang kota sejarah
LikeLike
Yessss, banyak sekali kekayaan sejarah di Semarang!
LikeLike