Saya sudah tak ingat kapan terakhir kali saya mendengar bel tanda istirahat makan siang berbunyi, bisa sepuluh tahun, atau bahkan belasan tahun lalu ketika saya masih bersekolah di bangku SMA. Kala itu, saya langsung menghambur ke kantin sekolah tanpa mempedulikan wanita-wanita innocent di sekililing saya, dan mencari mana kantin yang mau dikunjungi. Pilihannya tak banyak, hanya ada tiga kantin. Satu kantin menjual soto ayam, satu kantin menjual gorengan, dan satu kantin lagi menjual nasi rames.

Namun kini berbeda, bel istirahat makan siang telah terganti dengan bel alami berupa suara perut keroncongan yang bisa datang kapan saja. SMA di kampung juga berganti dengan lokasi kantor yang berada di Kelurahan Bendungan Hilir (selanjutnya disingkat menjadi Benhil, karena kalau Bento, rumah real estate). Sementara tiga buah kantin tersebut kini berganti dengan puluhan, bahkan ratusan tempat makan siang di wilayah Benhil.

*gulp*

Saya menelan ludah, membayangkan apa menu makan siang saya hari ini. Benhil, memang dikenal sebagai salah satu gudang kuliner di Jakarta Pusat. Apalagi dengan banyaknya permukiman dan perkantoran di sekitarnya, tentu akan membuat para pengusaha kuliner semakin menjamur di sana. Mulai dari Soto Lamongan di depan PAM, Gado-gado Bu Aam di Jalan Pejompongan, hingga Bakmi Bangka Siska Jaya di Jalan Bendungan Hilir 5 belakang Gedung BRI. Semuanya menggoda!

Kuliner Benhil

Berikutnya, saya mengusap layar telepon genggam yang sudah mengeras, dan membuka aplikasi Zomato. Banyak pilihan tempat makan siang muncul ketika saya membuka tab ‘Nearby‘ dan ketika saya memencet tombol ‘Open Now‘ tempat-tempat tersebut ter-filter lagi menjadi tempat-tempat pilihan yang sudah buka saat makan siang.

Saya memilih salah satu lokasi yang ditawarkan, dan mendapati alamat lengkap tempat makan tersebut, lengkap dengan peta yang terintegrasi dengan Google Maps. Saya juga bisa langsung menelepon si restoran, karena aplikasi ini telah terintegrasi juga dengan fitur ‘Call‘ di telepon genggam. Di bawahnya, ada beberapa keterangan singkat mengenai jenis masakan yang disajikan, menu favorit, juga kisaran harga untuk makan berdua. Menariknya, ada pula review beserta rating dan foto-foto dari pengunjung sebelumnya yang telah meng-upload-nya di Zomato.

Dan berikut ini adalah 10 tempat pilihan saya:

1. Djono Jogya

Djono Jogya

Sate Kambing Djono Jogya

Menurut saya, di sinilah lokasi the best sate kambing in town berada. Bagaimana tidak? Potongan-potongan daging kambingnya yang setebal otot perut Kanye West, akan langsung terasa renyah dan juicy ketika digigit. Belum lagi gajihnya, yang dibakar dengan tingkat kematangan yang pas, akan langsung membanjiri mulut tanpa meninggalkan sisa di langit-langit mulut. Semuanya disajikan dengan bumbu kecap bertabur merica, dan potongan tomat serta bawang merah.

Itu baru sate kambingnya, belum tongsengnya yang masih merona, juga sate ayam yang tak kalah lunaknya. Sangat nikmat apabila dipadukan dengan segelas jumbo es kelapa muda jeruk.

Omong-omong jumbo, harga makanan di sini juga menyesuaikan dimensi makanannya. Sehingga kurang cocok untuk dinikmati oleh anak kostan setiap hari, kecuali ada tetangga kostan yang ulang tahun setiap hari.

Djono Jogya, Jalan Penjernihan 1 Nomor 5B, Bendungan Hilir, Jakarta.

2. Bakmi Jawa

Bakmi Jawa

Bakmi Jawa

Apabila kangen masakan Jawa, saya biasanya mengunjungi tempat ini. Menu favorit saya apalagi kalau bukan Bakmi Jawa yang bisa dikustomisasi dengan tambahan bagian-bagian tubuh ayam yang molek, seperti paha dan dada. Salah satu menu khas di sini bernama Magelangan, di mana mie akan digoreng bercampur dengan nasi, sebelum dihidangkan ke pembeli.

Panggil saya aneh, tapi saya biasa menyantap sepiring Bakmi Jawa goreng bersama dengan segelas bajigur di sini. Tentu saja ketika pesan bajigur diucapkan dengan nada halus, bukan “BAJIGUR!”.

Dekorasi ruangan restoran terasa sangat njawani dengan pilar-pilar kayu –yang walaupun palsu– dan meja makan serta kursi berukir Jepara. Satu-satunya hal yang membuatnya terasa sedikit western adalah sebuah sepeda motor Harley-Davidson yang dipajang di tengah ruangan, tanda kesuksesan pemiliknya.

Bakmi Jawa, Jalan Penjernihan Raya Nomor 23.

3.Rumah Makan Surya

RM Surya

Dendeng Batokok Rumah Makan Surya

Rumor mengatakan bahwa inilah rumah makan Padang yang paling enak di Bendungan Hilir, sebelum saya mengunjunginya. Dan ketika saya mencobanya, ternyata memang benar. Makanan demi makanan yang ditata di meja, nyaris tanpa cela rasanya. Favorit di sini adalah dendeng batokok yang sambal hijaunya pun bisa saya tenggak seorang diri. Dendengnya lunak, sambal hijaunya pedas-asin-berminyak, namun sangat nikmat.

Sama nikmatnya dengan memandang para karyawati yang makan di sini ketika jam makan siang.

Rumah Makan Surya, Jalan Bendungan Hilir Raya Nomor 15.

4. Bebek Goreng H. Slamet

Bebek Slamet

Bebek Slamet

Saya sudah menyukai Bebek Goreng H.Slamet sejak pertama kali mencobanya di Solo bertahun-tahun silam, dan ketika tahu ada cabangnya yang buka di Jakarta, perut rasanya riang bukan kepalang. Harga di Jakarta, memang lebih mahal beberapa ribu rupiah, sebenarnya tidak masalah asalkan kualitasnya tetap terjaga. Namun saya merasa, yang di Solo dan Kartasura masih lebih enak daripada yang di Jakarta.

Senjata andalan di warung bebek yang paling kejam (karena menggoreng H. Slamet) di Bendungan Hilir ini adalah sambal koreknya yang super pedas di mana saya selalu mencampurkan kecap dengan komposisi sambal korek 20% kecap 70% kenangan 10%. Apabila masih terasa pedas, coba redakan dengan segelas es asem.

Bebek Goreng H. Slamet, Jalan Danau Tondano Nomor 7.

5.Bumen Jaya 2

Bumen Jaya

Nasi Goreng Kambing Bumen Jaya

Setahu saya, ada 2 cabang Bumen Jaya di Bendungan Hilir, satu berada di dekat toko-toko yang menjual cermin di Jalan Pejompongan, sementara satunya terletak sedikit agak masuk komplek di dekat House of Arsonia. Rasanya, tentu saja sama. Favorit saya di sini adalah nasi goreng kambing, seharga Rp30.000,- yang disajikan dalam porsi besar, cocok untuk persiapan sunah rasul. Daging kambingnya kenyal, sintal dan juicy dengan rasa yang manis.

Apabila makan di sini, biasanya akan disajikan pula sepiring tahu pong panas beserta secawan kecil sambal kecap. Nikmatilah selagi hangat, karena menunggu pesanan utama datang mungkin akan memakan waktu yang lama. Tenang, tidak selama penantian Cinta ke Rangga kok.

Bumen Jaya 2, Jalan Pejompongan Raya Nomor 9.

6. Soto Mie & Bakso Sarodja

Soto Mie Sarodja

Soto Mie Sarodja

Saat yang tepat untuk menikmati semangkuk raksasa soto mie di sini adalah sebelum jam makan siang, di mana warung mungil ini belum diserbu pelanggannya. Sepadan dengan harganya yang setara dengan sepiring nasi goreng kambing di atas, kamu akan mendapatkan semangkuk penuh mie, dengan daging dan kikil –kalau belum kehabisan, dan diganti gajih apabila habis–, beserta kuah soto bening yang membludak. Hindari emping untuk menjaga kolesterol dan asam urat, tapi abaikan apabila khilaf.

Menurut saya pribadi, warung makan ini harus menambah karyawan. Pengalaman saya ketika berkunjung ke sini selepas jam makan siang, hanya dilayani oleh seorang bapak-bapak dengan rambutnya yang mulai menipis, yang sepertinya sedikit capek melayani pembeli. Hal ini terlihat dari nada bicaranya yang meninggi ketika saya memesan semangkuk soto mie, “Nanti ya Mas, antri dulu!” serunya.

Soto Mie & Bakso Sarodja, Jalan Danau Toba.

7. Mie Aceh Seulawah

Seulawah

Mie Tumis Spesial Seulawah

Bagi penyuka mie, inilah salah satu alternatif makan siang di Benhil. Sepiring Mie Aceh, yang bisa dpilih cara penyajiannya antara digoreng, ditumis, direbus, maupun dimakan mentah-mentah apabila mampu. Pilihan topping-nya bisa daging, udang, kombinasi keduanya, atau bisa juga dengan kepiting!

Saran saya, datanglah ke sini sebelum jam makan siang, atau kamu akan terpaksa antre menunggu giliran apabila terlambat. Saran saya berikutnya adalah, pesan martabak telur dan es timun di sini. Sambal ganja juga tersedia, ding!

Mie Aceh Seulawah, Jalan Bendungan Hilir Raya Nomor 8.

8. Rumah Makan Cahaya Baru 99

RM Cahaya Baru 99

Ayam Pop RM Cahaya Baru 99

Tak jauh dari Mie Aceh Seulawah, atau tepatnya di sampingnya persis, ada satu rumah makan Padang yang mencuri perhatian saya. Namanya Rumah Makan Cahaya Baru 99, rumah makan Padang yang dikelola oleh orang-orang Jawa. Menurut saya, rasanya tak kalah dari Rumah Makan Surya, walaupun harganya kalah jauh, alias lebih murah.

Kalau berkunjung ke sini, diwajibkan mencoba ayam pop yang disajikan panas-panas dengan sambal tomatnya yang pedas masam, namun membuat saya ketagihan.

Ayam pop ini cocok apabila dimakan langsung menggunakan tangan. Tangan sendiri, bukan tangan mas-mas Jawa pelayan rumah makan.

RM Cahaya Baru 99, Jalan Bendungan Hilir Raya Nomor 9.

9. Mie Kocok Bandung

Mie Kocok Bandung

Mie Kocok Bandung dengan kikil dan bakso

Selain Bebek Goreng H. Slamet, ada juga makanan lain yang tak kalau unik, yaitu Mie Kocok Bandung. Bandung kok dikocok. Semangkuk porsi lengkap di sini berisi mie gepeng, toge (bukan tocil), kikil, daging, bakso, seledri, bawang goreng, kuah, dan air mata apabila dimakan saat baru saja putus cinta.

Alih-alih menyantapnya bersama sambal yang disajikan di sini, sebenarnya saya lebih suka memadukannya dengan saus sambal botol murahan, berwarna oranye mencolok, yang terbuat dari pepaya. Menurut laporan tim Insert Investigasi.

Mie Kocok Bandung, Jalan Bendungan Hilir Raya, samping BNI. 

10. Gudeg Pejompongan

Gudeg Pejompongan

Gudeg Pejompongan

Saya adalah penyuka makanan manis, dan salah satu favorit saya adalah Gudeg Pejompongan ini. Hampir semuanya di sini manis, termasuk mbak-mbak kasirnya. Sambal merahnya terasa tidak begitu pedas di lidah saya, bahkan rawitnya pun tidak terlalu menggigit, sehingga saya suka.

Ketika tanggal tua, saya biasa memesan seporsi gudeg krecek dengan telur dan tempe bacem. Ketika tanggal muda, saya kadang-kadang memesan sepiring komplit gudeg dengan ayam opor. Dan ketika mendapat voucher makan dari Zomato, mungkin saya akan memesan gudeg komplit sambil ditemani mbak-mbak manis yang saya traktir.

Gudeg Pejompongan, Jalan Bendungan Hilir Raya depan Alfamidi. 

tumblr_inline_nj2wf25n7S1sl9h5n

Lalu, apakah kamu juga pengin dapat voucher makan dari Zomato? Simak caranya berikut ini:

  • Sign Up ke Zomato, bisa dengan email, Google+, maupun Twitter.
  • Cari restoran favorit kamu di Zomato, kemudian share link Zomatonya pada kolom komentar di bawah ini, beserta alasan mengapa restoran tersebut menjadi favorit kamu.
  • Jangan lupa cantumkan ID Zomato (belum punya? Daftar saja, gampang kok bisa pakai ID Twitter, ID Google +, maupun Email) dan ID Twitter kamu juga supaya mudah dihubungi apabila beruntung.
  • Hadiahnya, ada voucher Zomato senilai @ Rp250.000,- di restoran yang berada di wilayah Jabodetabek untuk 5 orang pemenang dengan alasan paling menggugah nafsu makan.
  • Kuis ini ditutup pada tanggal 29 Maret 2015, pukul 19.19.
  • Selamat mencoba, jangan sampai kelaparan!
  • PS: You can follow me on Zomato, here. 

 Happy discover great places to eat around you in Jakarta!