Belitung (atau disebut Belitong dalam bahasa setempat, yang menurut Wikipedia diambil dari nama sejenis siput laut), perlahan-lahan terangkat pamornya sejak Andrea Hirata menjadikan tempat indah ini sebagai setting dalam novel tetralogi laris (saya tidak menyebutnya sebagai international bestsellers, karena dapat memicu kontroversi hati dan konspirasi kemakmuran.) miliknya. Sejak saat itu, orang-orang berbondong-bondong datang ke Belitung untuk mengkonversi apa yang dibaca di buku dan dilihatnya dalam layar lebar, menjadi keindahan yang dapat dirasakan langsung dengan jiwa dan raga. Tidak terkecuali saya

Dan berdasarkan pengalaman saya, inilah 11 hal kece yang bisa kamu lakukan di Belitung.

1. Menikmati Sunrise di Pantai Tanjung Kelayang

IMG_5098

Sunrise at Tanjung Kelayang

The early bird catches the worm.” mungkin adalah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan mengapa kamu harus bangun pagi supaya dapat menikmati sunrise di Belitung. Saksikan sendiri bagaimana matahari perlahan muncul dari arah timur di Tanjung Kelayang, meninggalkan refleksi keemasan di laut yang dapat membuat nelayan-nelayan yang tertidur di kapal terbangun dan beraktivitas (atau menekan tombol snooze lagi) pada hari itu.

Yang harus diingat adalah, be the early bird not the early worm, because the early worm will be eaten by the early bird.

2. Bersantai di Pantai 

IMG_4855

Tanjung Kelayang Beach

Lebih siang sedikit, kalau kamu masih malas melakukan apa-apa walaupun telah menekan tombol snooze pada alarm berulang kali. Maka bersantai di pantai adalah pilihan yang tepat. Terdapat banyak pantai/tanjung di Belitung, seperti misalnya Tanjung Pendam yang merupakan pantai tempat warga setempat berkumpul dan beraktivitas, Pantai Batu Itam yang sepi, Tanjung Kelayang yang mempunyai pasir putih panjang dengan nyiur yang melambai (juga sebagai tempat nelayan menyandarkan kapal-kapalnya), hingga Tanjung Tinggi yang fenomenal dengan batuan-batuan raksasa yang tersusun artistik secara misterius.

So, santai saja kayak di pantai, guys.

3. Island Hopping

IMG_4612

Island Hopping!

Lebih siang lagi, setelah bersantai (kayak) di pantai kamu juga dapat merasakan slow (kayak) di pulau. Caranya adalah dengan menyewa sebuah perahu bermotor untuk island hopping, dan di Belitung kamu dapat memulainya dari Tanjung Kelayang. Dari situ, perahu akan membawamu menikmati laut yang tenang, dengan awan putih biru seperti anak SMP yang beriring (syarat dan ketentuan berlaku, tergantung cuaca, nasib, dan amal perbuatan), dan singgah di beberapa pulau yang (menurut saya) kece.

Sebut saja, Pulau Pasir, Pulau Lengkuas, Pulau Babi, hingga Pulau Burung yang hanya merupakan batuan-batuan raksasa yang tersusun di atas laut dan menyerupai burung. Burung dalam arti denotatif, bukan konotatif.

Believe me, island hopping is way better than hoping someone who doesn’t love you to marry you.

4. Bermain dengan Bintang Laut di Pulau Pasir

IMG_4636

Tickle – tickle little star

Pulau pasir adalah pulau hoki-hokian, karena hanya muncul saat air laut surut. Kelebihan pulau yang hanya merupakan gundukan pasir seluas lapangan futsal di tengah laut ini adalah, di sekitarnya banyak terdapat bintang-bintang laut yang lucu. Saat saya ke sana, kebetulan pulau tersebut muncul ke permukaan. Anak si pemilik kapal yang ikut dalam perjalanan dengan semangat menunjukkan bintang laut yang berserakan lucu di sana, sebelum menyelam untuk membawa sepasang atau dua pasang lagi dari dalam laut.

5. Mendaki Mercusuar Pulau Lengkuas

IMG_4757

Lighthouse at Lengkuas Island

Pulau Lengkuas merupakan primadona dari island hoping ini, sementara mercusuar setinggi lebih dari 50 meter yang terdapat di tengah pulau adalah Madonna yang membuat orang ingin mendakinya. Walaupun sudah didirikan sejak tahun 1882, mercusuar pabrikan Birmingham, Inggris, ini masih berdiri dengan tegap dan berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya. Untuk mendaki mercusuar 18 lantai ini dibutuhkan waktu sekitar 20 hingga 30 menit tergantung dengan kondisi tubuh. Saya tidak menyarankan kepada wanita hamil maupun wanita yang sedang menyusui bayinya untuk naik ke atas mercusuar, karena pasti sangat repot mendaki tangganya yang sempit sambil menyusui. Dari puncak mercusuar, kamu bisa lompat dan bunuh diri melihat pemandangan lautan Belitung, dengan batuan-batuan raksasanya yang hanya nampak layaknya kerikil dari atas.

Di sisi lain Pulau Lengkuas, juga terdapat banyak spot untuk berfoto ria.

6. Mengasingkan Diri di Pulau Tak Berpenghuni

IMG_4777

Uninhabited Island at Belitung

Dalam perjalanan island hopping tersebut, kamu juga akan diantarkan ke sebuah pulau yang sepi tak berpenghuni untuk beristirahat. Di sana, Bapak pemilik kapal akan memanjatkan pohon kelapa guna mengambil beberapa butir kelapa muda untuk melepas dahaga, sementara kamu menunggu di bawah sambil memanjatkan doa supaya Si Bapak tidak terjatuh.

Apabila bepergian bersama pasangan, di sini adalah tempat yang tepat untuk merasakan dunia hanya milik berdua, sementara Si Bapak pemilik kapal dan anaknya adalah para cameo yang berperan menjadi pohon kelapa dan akarnya.

7. Snorkeling! 

IMG_4810

Ready to get wet?

Di sekitar pulau tak berpenghuni tersebut, terdapat banyak tempat landai dengan airnya yang jernih yang dapat digunakan untuk snorkeling. Cukup dengan meminjam live vest berikut snorkel dan masker dari Si Bapak pemilik kapal, maka kamu dapat segera menceburkan diri di sini. Tenang, tak ada biaya tambahan seperti di Tanjung Bira, kok! Asal jangan sampai hilang saja, atau Si Bapak akan meminta pertanggungjawaban darimu. Tenang, bukan diminta menikahinya, kok. 

8. Berakting Menjadi Anggota Laskar Pelangi di Pantai Tanjung Tinggi

IMG_4973

Act like Rainbow Troops’ member at Tanjung Tinggi beach

Salah satu atraksi utama di sini adalah Pantai Tanjung Tinggi yang merupakan lokasi memorable tempat syuting film Laskar Pelangi yang diangkat dari buku tetralogi laris karya Andrea Hirata. Di batuan-batuannya yang misterius, kemu bisa berpose layaknya anak-anak Laskar Pelangi dengan muka yang lebih dewasa. Jika belum puas, kamu bisa mengunjungi Desa Gantong, Kecamatan Gantong Kabupaten Belitung Timur untuk mendatangi replika SD Muhammadiyah tempat Ikal dan kawan-kawannya bersekolah di dalam film.

Jika ingin lebih keren lagi, setelah dari sini kamu bisa mengunjungi Sorbonne Perancis untuk benar-benar merasakan menjadi Ikal, Sang Pemimpi.

9. Menatap Sunset di Bukit Berahu

IMG_4881

Sunset at Bukit Berahu Resort

Bukit Berahu, merupakan sebuah resort di bagian barat Belitung yang memiliki cottage, kolam renang, dan sebuah private beach yang terletak sedikit tersembunyi di bawahnya. Di sini, adalah tempat yang tepat untuk menatap sang matahari yang meninggalkan langit biru Belitung dengan kejam (namun indah) karena tak mengucapkan sepatah kata pun.

And for me, sunset happens every time you close your eyes.

10. Berbelanja Oleh-oleh Lokal

IMG_4893

Souvenirs from Belitung

Belum lengkap jadi Orang Indonesia kalau bepergian tanpa membelikan oleh-oleh untuk sanak saudara, kerabat, maupun cabe-cabean di rumah. Dan beruntungnya, Belitung memiliki tempat untuk mencari oleh-oleh seperti Galeri UKM Belitung, dan beberapa warung-warung lokal di sepanjang jalan. Oleh-oleh khas dari sini, diantaranya adalah Kerupuk Kemplang, Kericu, Getas, dan juga artikel yang sedang kamu baca ini.

11. Mencicipi Kuliner Setempat 

IMG_5067

Mie Belitung Atep

You can tell that it’s a good journey, if you can satisfy your eyes, your heart, and your belly. Beruntungnya, di Belitung terdapat banyak sekali sajian kuliner yang dapat dinikmati. Mulai dari Gangan, Pais, hingga Mie Belitung Atep yang juga dikenal sebagai Mie Artis karena saking seringnya dikunjungi oleh artis. Manjakan perutmu dengan mengunjungi warung-warung tradisional Belitung atau kedai-kedai kopi tempat warga lokal bercengkerama.

Sekilas tentang Mie Belitung, ini merupakan sajian mie kuning yang disiram dengan kuah kaldu udang dan ditaburi potongan bakwan udang, irisan timun, potongan kentang rebus, udang rebus, emping melinjo dan taoge. Yummy!


How To Get There?

Tidak seperti Roma yang memiliki banyak jalan, Belitung hanya dapat ditempuh dengan dua jalan, yaitu melalui udara dan laut (atau darat, jika kamu tinggal di Belitung). Saya saat itu, memilih menggunakan transportasi udara, karena faktor waktu dan pertimbangan apabila saya berenang ke sana dari Jakarta bisa mengakibatkan paru-paru basah. Sesuaikan juga dengan kantong dan kondisi keuangan, karena ada beberapa opsi menuju Belitung, mulai dari yang mahal hingga yang murah, juga yang gratis dan kece seperti yang berikut ini.

KV Explorace 3

The Cheapest Way, be A Culinary Explorer!

Petualang Kuliner, ditujukan untuk para traveler & food hunter yang ingin merasakan sensasi bertualang sambil menikmati sajian kuliner Belitung. Ditemani oleh Chef Maya Aldy yang cantik dan Mario Lawalatta yang baik, event ini juga memberikan banyak keuntungan dengan menawarkan gaji sebesar LIMA JUTA RUPIAH plus AKOMODASI dan TIKET yang masih ditambahkan SEBUAH HANDPHONE KECE SAMSUNG GALAXY ACE ATAU SAMSUNG GALAXY CORE sebagai pelengkap perjalananmu.

Event ini sendiri berlangsung dalam dua tahap, yaitu:

1. Tahap job vacancy: Pencarian traveler yang suka gadget dan makanan untuk dipekerjakan di Belitung sebagai Petualang Kuliner. Periode 24 Februari – 11 Maret.

2. Tahap Penyaringan: Akan ada 20 kandidat terpilih yang akan di-interview mengenai sejauh mana passion mereka terhadap traveling dan kuliner. Setelah itu disaring lagi menjadi 10 kandidat, yang akan di-interview langsung oleh Maya Aldy (Chef Otel Lobby) dan Mario Lawalata, hingga akhirnya terpilih tiga pemenang. Periode 12 – 25 Maret.

Berminat menjadi Petualang Kuliner #exploraceCORE? Segera daftarkan diri kamu sebelum tanggal 11 Maret di sini.

IMG_5116

Ayo Bung, kita ke Belitung!