Setelah mengetahui cara membeli tiket kereta api di India dari sini, apakah kalian juga penasaran tentang bagaimana rupa kereta api di India? Please, bilang penasaran please. 

Nah karena kalian semua penasaran, maka saya akan memberikan laporan tentang rupa kereta api di India.

[CATATAN: LAPORAN INI DIBUAT BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI PENULIS, WALAUPUN BELUM MENJADI INTERNATIONAL BEST SELLER]

Here we go!

Setelah sukses mendapatkan tiket kereta api di India, maka yang harus kamu lakukan adalah:

(1) Pergi ke India

(2) Menuju stasiun yang dituju

(3) Naik kereta api

(4) Tut.. Tut.. Tut..

Sepertinya terlihat simple, tapi apakah praktiknya juga se-simple itu? Jawabannya bisa Ya dan Tidak. Ya, jika kamu sudah membaca artikel ini hingga usai. Dan Tidak, jika membaca saja sulit.

Print out tiket kereta api hasil pemesanan online, adalah tiket yang valid  untuk digunakan. Jangan percaya jika ada pihak yang mengatakan bahwa tiket yang telah dipesan tersebut tidak berlaku, dan harus ditukar dengan tiket asli. Peristiwa ini biasanya akan berujung scam dengan kamu digelandang ke sebuah tempat sepi, bertuliskan XXX Tour & Travel, diintimidasi, lalu diminta menggunakan jasa mereka untuk pergi ke suatu tempat.

[Tip: Cuekin saja kalau ada orang yang berkata bahwa tiket tersebut tidak valid, anggap omongannya adalah janji manis penjaja MLM.]

Namun, apakah cukup dengan print out itu saja bisa bebas naik ke kereta? Tentu tidak.

DSCN1630

Carilah nama kamu di sini!

Tiket hasil pemesanan online tersebut tidak mencantumkan nama gerbong dan nomor kursi, maka kamu harus mencari di mana letak tempat duduk/tidur kamu pada daftar yang ditempel di papan pengumuman. Perhatikan gambar di atas. Di sana ada seorang warga India yang tertidur pulas di bawah papan pengumuman. Setelah mendapatkan kepastian, segera naik ke gerbong seperti yang ditunjukkan dalam daftar tersebut.

[Tip: Daftar tersebut biasanya disusun urut berdasarkan kelas kereta yang dipesan, nah, selamat mencari!]

Selama di India, saya berkesempatan menggunakan kereta api antar kota dengan mencoba beberapa kelas yang ada, yaitu (Economy) Sleeper Class, AC 3 Tier, dan AC 2 Tier — sisanya, yaitu 2nd class seater dan 1st Class saya tidak sempat menggunakannya — dan pada laporan ini saya akan mengulas tentang tiga kelas kereta yang pernah saya tiduri.

[Catatan: Dalam satu rangkaian kereta di India biasanya terdiri dari atas beberapa kelas gerbong]

A. (Economy) Sleeper Class

Harga*: 200 Rupee

Deskripsi Umum: Kelas kereta ini adalah yang paling banyak diminati oleh para penduduk India juga para traveler yang bepergian dengan kocek terbatas. Melihat harganya yang murah, maka fasilitas yang disediakan di sini pun tak banyak. Dalam satu kompartemen terbagi atas 3 berth/tempat tidur yang saling berhadap-hadapan, tanpa tirai. Sebagai pendingin ruangan, kelas ini menggunakan kipas angin berdebu yang terpasang pada langit-langitnya. Ruangan kereta ini relatif kotor dan bau. Di kelas ini, banyak ditemukan penjual yang lalu lalang, mirip dengan kereta ekonomi/bisnis di Indonesia!

Tipe Penumpang yang Ditemui:

Orang-orang yang dijumpai di sini, biasanya adalah orang India golongan menengah ke bawah, dan bukan merupakan pekerja kantoran. Ketika saya berada di sini, mereka memperhatikan saya dari ujung kupluk sampai ujung sepatu dengan pandangan yang tajam. Hanya sedikit pengguna kereta ini yang bisa berbahasa Inggris, dan jika kamu tak bisa berbahasa India, maka kamu akan mendengar mereka seolah-olah sedang ngomongin kamu, atau sedang ngomong jorok.

Sleeper Class (1)

Perhatikan bagian atas gambar (Model: Rozy) Lalu di manakah saya berada?

Sleeper Class (2)

Yak, saya terjebak di sudut, di belakang kaki penumpang lain yang terjulur manja.

Merk Hand Phone yang Digunakan Penumpang**: Nokia dan Kaboom!

[Tip: Jika kamu bepergian dengan dana terbatas atau hanya menempuh perjalanan kurang dari 10 jam di siang hari, maka kamu bisa menggunakan kereta ini. Catatan, kereta kelas ini akan menjadi sangat dingin ketika malam hari di musim dingin.]

B. (AC) 3 Tier

Harga*: 800 Rupee

Deskripsi Umum: Dari nama kelas yang dipakai, dapat terlihat bahwa gerbong ini menggunakan AC sebagai pendingin ruangan. Sementara 3 Tier menunjukkan tumpukan berth yang disediakan tiap satu kompartemennya. Sekilas gerbong kereta ini terlihat lebih bersih daripada kelas sleeper, walaupun sama-sama terlihat sumpek karena tiga tumpukan tempat tidur yang saling berhadapan. Dari segi harga, kelas ini memiliki Damage Cost sekitar 4x lipat dari kelas sleeper ekonomi.

Tiga tumpuk tempat tidur

Tiga tumpuk tempat tidur

Dua tempat tidur yang berhadap-hadapan

Dua tempat tidur yang berhadap-hadapan

Tipe Penumpang: Kereta kelas ini, biasa digunakan oleh pekerja kantoran India, seperti pengakuan rekan sekompertemen saya yang bekerja di sebuah kantor dan sedang berlibur bersama keluarganya. Pada kesempatan lain, saya juga bertemu dengan seorang tentara yang mengambil cuti panjang untuk menemui istri dan anaknya yang telah lama tak dijumpainya. Persamaan dari kedua pihak yang saya temui adalah, mereka ramah, baik dan bisa berbahasa Inggris aktif. Sang tentara sempat meminjamkan henponnya untuk menghubungi nomor lokal, sementara istri dari Bapak yang berlibur bersama keluarganya, malah menawarkan makan malam kepada saya. NYAM! Sepiring roti canai plus sayuran pun saya lahap di malam yang dingin itu. Sekadar informasi, mereka adalah keluarga vegetarian.

Bapak pemeriksa karcis kereta

Bapak pemeriksa karcis kereta

Si tentara yang baik hati (Model: Rozy, saya, tentara baik hati, Dimas)

Si tentara yang baik hati (Model: Rozy, saya, tentara baik hati, Dimas)

DSCN1835

Keluarga yang baik hati

Merk Hand Phone yang Digunakan Penumpang**: Samsung

[Tip: Jika bepergian lebih dari sepuluh jam, saya menyarankan menggunakan kelas ini. Karena harganya yang masih terjangkau, sepadan dengan kenyamanan yang ditawarkannya.]

C. (AC) 2 Tier

Harga*: 1.600 Rupee

Deskripsi Umum: Melihat harganya yang 2x lipat dari kelas AC 3 Tier, maka wajar apabila pelayanan di kelas ini sangat istimewa. Di sini, saya cukup terkejut dengan fasilitas yang diberikan. Bayangkan, kereta baru jalan saja, saya sudah diberikan welcome snack dan welcome drink. Kemudian makanan besar hingga 2x, dan ditambah air mineral botolan, kopi dan teh yang boleh refill. Setelah makan malam, es krim strawberry nikmat pun dihidangkan. Waw! Di sini, hanya ada dua berth tiap kompertemennya yang dilengkapi tirai. Seprai dan selimut juga disediakan di sini. Kalau bosan karena lamanya perjalanan, pihak kereta menyediakan surat kabar sebagai teman perjalanan.

Selamat datang di AC 2 Tier

Selamat datang di AC 2 Tier

Selamat menikmati snack di sini.

Selamat menikmati snack di sini.

Refillable coffee and tea!

Refillable tea, snack, and newspaper!

Selamat makan malam!

Selamat makan malam!

Slurrrppp!

Slurrrppp!

Selamat sarapan!

Selamat sarapan!

Set selimut dan seprai

Set selimut dan seprai

Tipe Penumpang: Pertama memasuki kompertemen, saya dikejutkan dengan keberadaan keluarga India yang menempati bangku saya. Dilihat dari ukuran tubuhnya, mereka terbilang makmur. Dan demikian juga dengan para penumpang lain, yang memang terlihat seperti businessman yang sibuk dengan gadget-nya masing-masing. Penumpang di sini hampir semuanya bisa berbahasa Inggris, dan walaupun mereka baik, namun pada umumnya mereka cenderung lebih cuek daripada penumpang di kelas AC Tier 3. Dan mau tahu seperti apa penampakan penumpangnya? Cekidot!

Penampakan salah satu penumpang kereta kelas AC 2 Tier

Penampakan salah satu penumpang kereta kelas AC 2 Tier, bwekkk!

Merk Hand Phone yang Digunakan Penumpang: iPhone dan Blackberry

[Tip: Jika kamu mempunyai dana lebih, dan ingin merasakan menggunakan kereta dengan pelayanan kelas satu, maka kamu harus mencoba menggunakan kereta api dengan kelas AC 2 Tier ini. ]

Seperti yang telah saya sebutkan di atas, selain tiga kelas yang saya gunakan, masih ada kelas first class (mind the redundancy here) juga masih ada kelas paling murah yang tak bisa dibeli secara online, yaitu 2nd class seater. Saya pernah mengintip ke kelas termurah ini, dan inilah keadaan di dalamnya:

2nd class seater

2nd class seater

Lama di kereta, lalu bagaimana kalau kebelet? Tenang, pihak kereta juga menyediakan kamar mandi dan toilet — Indian style (jongkok) dan American style (berdiri) — dan inilah, penampakannya:

Tempat cuci tangan

Tempat cuci tangan

DSCN1632

Indian Style Toilet

[Catatan: Penampakan toilet di atas adalah dari kelas AC Tier 3, sebagai gambaran untuk kelas AC Tier 2 adalah toilet yang lebih bersih dan wangi, sementara untuk Economy Sleeper Class adalah toilet yang kotor, dan terkadang ditambah bonus kotoran manusia yang belum disiram. #truestory]

Sekian laporan saya mengenai rupa kereta api di India, dan sudah siapkah kamu menggunakannya?

DSCN2143

Enjoy!

*) Harga yang digunakan di atas hanyalah estimasi saja, harga bervariasi tergantung rute yang ditempuh, dan kelas yang dipilih. Namun perbandingannya kurang lebih seperti itu.

**) Merk handphone yang digunakan penumpang, adalah hasil pengamatan saya dan Rozy, bukan hasil beli di ITC Roxi Mas.